SUCIWATI Munir merasa tak sendiri. Jerih payahnya menuntut keadilan atas pembunuhan suaminya, Munir, berbuah banyak simpati, termasuk dari majalah Time, yang menobatkannya sebagai salah satu pahlawan Asia 2005. ”(Dengan penghargaan ini) saya merasa banyak yang mendukung saya,” kata Suciwati kepada Fanny Febiana dari Tempo, Selasa pekan lalu.

Wanita kelahiran Malang ini merasa dirinya tidak layak menerima penghargaan tersebut. Dia pun sempat