Persatuan, SARA, Globalisasi

Minggu, 12 Agustus 2001

Sekitar 30 mahasiswa asal Hindia Belanda pada 1908 mendirikan perkumpulan sosial di negeri Belanda untuk saling menolong. Ketika akan mengurus izin, kota praja bertanya, apa kebangsaan mereka. Mereka tersentak. Mereka biasa berkata asal mereka dari Jawa, Sumatra, Amboina, Banten, dan sebagainya. Pertanyaan itu membuat mereka berpikir, "Apakah kebangsaan kami?" Di Hindia Belanda, pertanyaan serupa timbul ketika Budi Utomo berdiri, 1908. Kebangki...

Berita Lainnya