Saat Pecahan Kaca Mengapung

Chanrity Him, When Broken Glass Floats: Growing Up under the Khmer Rouge, W.W. Norton & Company, New York-London (2000)

Minggu, 10 Juni 2001

SEORANG pengungsi cilik dari Phnom Penh bertanya kepada kakaknya di sebuah desa dekat Tonle Sap, Kamboja, "Chea, mengapa yang baik kalah sama yang jahat? Mengapa Khmer Merah bisa menang?" "Kalah itu justru kesempatan untuk bersabar dan menyatu dengan Tuhan. Ingat pepatah Kamboja tentang kebaikan dan kejahatan yang dicampur dan diceburkan ke dalam sungai kehidupan. Kebaikan, seperti buah labu, akan langsung tenggelam ke dasar sungai. Kejahatan ba...

Berita Lainnya