TELEPON di rumah Profesor Asjmuni Abdurrahman di hari-hari pekan lalu sering berdering. Ketua Majelis Tarjih Pengurus Pusat Muhammadiyah itu menjadi tempat bertanya tentang kebingungan sejumlah umat Muhammadiyah di Yogyakarta, pusat organisasi keagamaan itu. Yakni tentang pendapat yang mengatakan bahwa K.H. Ahmad Dahlan, pendiri Muhammadiyah, ternyata penganut satu mazhab. Padahal, siapa pun paham, Muhammadiyah didirikan dengan prinsip,...