Doa politik dalam islam

Sejarah Islam mencatat adanya doa-doa politik yang negatif maupun positif. Umar Bin Abdul Azizlah yang menetralisasinya menjadi doa yang sifatnya mencatat sejarah.

Sabtu, 16 Mei 1992

KETIKA sekitar 3.000 orang yang mewakili 37 ormas Islam yang kebanyakan bernaung di bawah Golkar membacakan doa untuk Presiden Soeharto, beberapa pihak menyebut peristiwa ini sebagai "doa politik". Seandainya memang begitu, lalu apa soalnya? Kiai Haji Quraish Shihab, dosen pascasarjana IAIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, menulis di harian Pelita, tentang kaitan antara doa dan khalifah atau kepala negara. Ia mengutip ucapan Imam Ahmad Ibnu...

Berita Lainnya