KETIKA Mr. Mohamad Roem tiba di bandar Mehrabad, Teheran, ia disambut seorang pejabat Departemen Luar Negeri Iran bersama seorang wanita muda. Musim dingin sedang berada di paruh kedua, dan bekas-bekas salju maupun es berbencah-bencah dalam cuaca yang redup. Setelah berjabatan dengan laki-laki tua yang tampak ramah dan berwibawa itu, bekas diplomat penting kita yang juga lanjut usia juga pengacara dan direktur Lembag...