Tak mungkin membakar Ka'bah

Wawancara tempo dengan Ataolahe Mohajerani tentang kunjungannya ke indonesia dalam rangka menjelaskan kerusuhan di mekah. demonstrasi di mekah menurut para pejabat iran sunah sebagai sarana untuk unjuk diri.

Sabtu, 15 Agustus 1987

NAMANYA Ataolahe Mohajerani. Berambut pendek. Bercambang. Berjenggot. Ia berjas wol agak belel. Ia, sekali lagi, sosok stereotip Pasdaran, pasukan revolusi Iran. Deputi Perdana Menteri Iran yang mengurusi bidang hukum ini, Kamis lalu, menemui Presiden Soeharto di Cendana. "Saya ditugasi menyampaikan pesan tentang apa yang terjadi di Mekah," ujar Ataolahe. Mengapa harus ke Indonesia dan apa yang diharapkan Iran? "Karena kami menga...

Berita Lainnya