Kiai pelit ilmu dikritik
Puluhan kiai nu dari 52 pesantren berseminar di muntilan. mereka sepakat kitab kuning menjadi kontekstual. kemapuan menguasai kitab kuning melorot. ketaatan santri kepada kiai membuat santri tidak kritis.
Sabtu, 24 Desember 1988
PULUHAN kiai Nahdatul Ulama (NU) berkumpul di Pondok Pesantren Darussalam, Watucongol. Mereka, tua dan muda, utusan dari 52 pesantren. Dalam seminar di Muntilan, Jawa Tengah itu, 15-17 Desember, mereka lalu sepakat merombak metode telaah Kitab Kuning (KK) dari yang tekstual, harfiyah, ke yang kontek stual alias siyaqi. Kata K.H. Sahal Mahfudz, acara itu sebagai lanjutan diskusi terbatas di Mranggen, Semarang, September lalu. Se...