Pandangan terhadap huntsa

Pandangan beberapa ulama islam dan tokoh gereja menegenai bedah kelamin. ada huntsa mutlak (hermafrodit) ada huntsa musykil (pseudo-hermafrodit). kh. hambali ahmad menyebut haram.

Sabtu, 24 Desember 1988

IA menolak bedah ganti kelamin. Operasi itu tak ada gunanya sebab tidak pernah memuaskan," kata Dr. Haji Ali Akbar kepada Ahmadie Thaha dari TEMPO. "Karena alasannya tak jelas, bedah kelamin itu melanggar etika kedokteran," ujar Lektor Kepala Bagian Bedah FKUI dan Kepala Bagian Fisiologi Universitas Trisakti itu. Di kitab fikih, waria (wanita yang pria) atau riawa (pria yang wanita) disebut huntsa. Kata ini dari hanatsa, lembut at...

Berita Lainnya