maaf email atau password anda salah
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Konfirmasi Email
Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.
Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo
Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Masukan alamat email Anda, untuk mereset password
Konfirmasi Email
Kami telah mengirimkan link reset password melalui email ke rudihamdani@gmail.com.
Ubah No. Telepon
Ubah Kata Sandi
Topik Favorit
Hapus Berita
Apakah Anda yakin akan menghapus berita?
Ubah Data Diri
Jenis Kelamin
Pembangunan smelter dan tambang nikel di Weda Tengah, Halmahera Tengah, Maluku Utara, mengancam populasi burung endemik yang dilindungi. Hutan primer di wilayah konsesi pertambangan masih dipenuhi pohon berdiameter besar. Liputan ini hasil kerja sama Tempo dengan fellowship Pasopati Project 2020.
Negara-negara tropis memegang peran penting dalam pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Hutan hujan tropis menutupi 13 persen daratan bumi. Hutan hujan tropis juga paling kaya akan keanekaragaman hayati. Diperkirakan separuh lebih dari total jenis yang ada di dunia atau sekitar 10 juta spesies tumbuhan dan hewan, termasuk serangga, hidup di hutan hujan tropis. Namun laju hilangnya spesies-spesies itu pun paling tinggi. Untuk melacak keberadaan dan populasi satwa liar atau satwa langka di hutan hujan tropis, dibutuhkan kamera penjebak.
Empat spesies primata endemis di Kepulauan Mentawai terancam punah. Populasinya yang terbanyak berada di luar kawasan Taman Nasional Siberut, yang merupakan area hutan produksi. Liputan ini mendapat dukungan Rainforest Journalism Fund yang bekerja sama dengan Pulitzer Center.
Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.