Komaruddin Hidayat: "KPU Menganggap Kami Pengganggu"

Ada kegairahan baru di pelbagai pelosok Republik. Pemilu 5 Juli 2004 lalu, pemilu presiden langsung pertama kali, membuat jutaan rakyat menggelegak. Liputan dan tayangan penghitungan sementara hasil pemilu di layar televisi menyedot perhatian publik. Tak terkecuali seorang Komaruddin Hidayat, 51 tahun, yang hanyut dalam kemeriahan pemilu. "Pemilu ini jembatan emas untuk keluar dari keterpurukan," ujar Komaruddin Hidayat.
Ambisius sekali, tapi
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini