Kita Perlu Pemimpin yang Mampu Menurunkan Inflasi
MEMIMPIN Bank Indonesia sejak Mei 2013, Agus Martowardojo tak punya kelapangan waktu bahkan untuk sekadar menikmati kompleks bank sentral yang megah, di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat. Setelah pelantikannya sebagai Gubernur Bank Indonesia, Agus langsung dihadang situasi gawat: defisit transaksi berjalan tertinggi dalam sejarah dan inflasi yang melampaui proyeksi—akibat kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi dan kelangkaan beberapa bahan p
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini