Mustofa Bisri:
Lebaran itu Haknya Allah, Kok Diributkan
Lengannya cepat-cepat ditarik setiap kali ada lawan bicara berusaha menjemba tangannya untuk dicium. Tampaknya dia jengah dengan tradisi mencium tangan para kiai. Di daftar riwayat hidupnya, tertera pekerjaan sebagai penulis. Padahal, kalau mau, dia bisa menyebut ”Pengasuh Pondok Pesantren”, ”Rais Syuriah PB NU”, atau atribut bergengsi lain.
Jadwalnya selalu padat, dia kerap bepergian. Tapi, di bulan Ramadan, Ahmad Mustofa Bisri menjadi
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini