Ali Sadikin: "Soal Judi Adalah Tanggung Jawab Saya Pribadi kepada Tuhan"
Jakarta baru berulang tahun ke-473. Dan orang terkenang kembali pada seorang gubernur yang pernah memimpin DKI Jakarta Raya (Jaya) dengan gaya tegas, cerdas, dan kreatif. "Jadi ingat zaman Bang Ali dan Mpok Nani. Dulu kita bisa nonton Malam Muda-Mudi di Jalan Thamrin sampai larut," ujar Opah, 54 tahun, warga Kwitang. Ia teringat Jakarta 30 tahun lalu, tatkala menyaksikan keramaian perahu dan ondel-ondel dalam Festival Pasarbaru di Sungai Ciliwung, yang diadakan dalam rangka hari jadi Jakarta, 22 Juni silam.
Sesungguhnya Ali Sadikin bukan cuma dikenang warga Jakarta. Ia juga layak dicatat dalam sejarah Ibu Kota. Ia gubernur paling muda dari 11 gubernur yang pernah memimpin daerah ini. Ia "turun pangkat" dari menteri koordinator menjadi gubernur, tak lain karena Presiden Sukarno menganggap Jakartapada pertengahan 1960-anperlu dipimpin oleh sosok penuh disiplin seperti Ali Sadikin.
Di mata Bung Karno, perwira tinggi marinir ini
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.