Berburu Sekolah di Jalur Kabel
KEPADA sebuah telepon seluler, perempuan itu selalu melontarkan tanya. Apakah anakku akan diterima di sekolah negeri favorit? Atau, haruskah ia tergusur ke sekolah swasta? Bolak-balik Nunung, wanita itu, menatap layar ponselnya. Hatinya gundah. Jidatnya berkerut-kerut menghadapi minggu yang penuh gelisah. Tapi, pesan pendek terpenting dalam hidupnya yang ia tunggu-tunggu—apakah anaknya diterima atau tidak di SMA Negeri 7 Solo—tak juga datang.
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini