Berburu Sekolah di Jalur Kabel
Senin, 10 Juli 2006

KEPADA sebuah telepon seluler, perempuan itu selalu melontarkan tanya. Apakah anakku akan diterima di sekolah negeri favorit? Atau, haruskah ia tergusur ke sekolah swasta? Bolak-balik Nunung, wanita itu, menatap layar ponselnya. Hatinya gundah. Jidatnya berkerut-kerut menghadapi minggu yang penuh gelisah. Tapi, pesan pendek terpenting dalam hidupnya yang ia tunggu-tunggu—apakah anaknya diterima atau tidak di SMA Negeri 7 Solo—tak juga datang.
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini