Dari Sunyi Menjadi Bunyi
DI kursi biru, dua ABG (anak baru gede) itu hanyut dalam diam. Hanya pada layar komputer, tatapan mata Erif dan Maman tertumbuk. Detik-detik berlalu. Sepotong jawaban yang ditunggu belum muncul juga. Dari sebuah komputer, terdengar nada sambung telepon berderit-derit. Suaranya seperti menjerit karena nada itu dihubungkan dengan pengeras suara.
”Halo, selamat pagi,” suara di ujung telepon terdengar membelah ruangan. Erif hanya diam. Maman jug
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini