Mengganti Joni dengan Satelit
1896. Gelap tiba-tiba membalut aula. Panggung masih melompong. Tak ada gadis centil yang biasanya membuka acara. Hanya ada sebuah layar terbentang. Selama beberapa detik, keheningan menghanyutkan beberapa puluh pasang mata sebelum akhirnya sebuah sinar terang meluncur ke layar disertai suara mendengung pemutar film.
Di layar itu tiba-tiba nongol gambar dua gadis muda berambut pirang, menari genit dengan payung kecilnya. Para penonton terpana. Ka
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini