Pada Sebuah Kopi
Magnet itu datang pada pada sebuah malam, saat Sigit Adinugroho berkelana di ranah internet. Magnet yang menyedot perhatian siswa kelas satu SMA Indonesia di Kuala Lumpur, Malaysia, bukanlah halaman web yang penuh gambar mesum. Bukan pula Friendster, situs yang mempertemukan anak-anak muda dengan teman-teman lama.
Halaman yang membetot perhatian Sigit itu hanyalah kumpulan tulisan anak-anak, yang sebagian ditulis secara amatir dan bergaya
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini