Di Bekas Rumah De Kock
Pertunjukan itu dibuka dengan duel dua lelaki bertopeng. Seorang berbaju serba putih, lawannya berpakaian hitam. Menunggang kuda lumping, mereka baku tendang. Gamelan terus ditabuh. Layar putih di panggung menampilkan gambar kaum pribumi dan pembesar Belanda.
Pemandangan itu berakhir ketika seorang lelaki naik ke atas ambin bambu di tengah panggung. Ia berjubah hitam dan berikat kepala motif batik. "Bulan 9 tahun 1929, ada gelagat yang jelas Per
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini