Ken Dedes yang Lain
Aku telah melihat wajah purbaku yang sebenarnya tidak ingin aku lihat," perempuan berkain panjang itu meratap. Di atas batu dia berdiri. Gerakannya lemah dan tertata. Jauh di seberang kirinya, seorang perempuan lain menatapnya dengan sinis. Sambil duduk di tepi bathtub, dengan penuh percaya diri dia berkata, "Peradaban batu, kau hanyalah peradaban yang berjalan di masa lalu. Akulah dedes yang terlahir kembali. Darah keperawananku membawaku pada sin
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini