Tak Hanya di Magersaren
Decakan lidah, tepukan tangan, egal-egolan pinggul bergaya sampakan (ngelenong bila di Betawi), serta celetukan ”mak pyooor...” dari sekitar sepuluh orang pemainnya memulai pertunjukan Teater Lungid, lakon Tuk, di Teater Salihara, Pasar Minggu, Jakarta, Jumat dua pekan lalu.
Mereka memainkan Tuk, yang dulu mengangkat Teater Gapit—teater berbahasa Jawa asal Solo—menjadi teater realis yang sangat diperhitungkan di negeri ini. Mayoritas an
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini