Teater Parang dan Cangkul
”Tajamkan parang-parang kalian pada batu itu….
Begitu kalimat itu diserukan, delapan orang yang tengah merayap di lumpur itu bangkit. Tubuh mereka waspada. Tangan kanan menggenggam arit erat-erat. Mereka kemudian mengayun-ayunkan parang itu. Menghantamkannya keras-keras ke bagian tajam cangkul, sampai memercikkan api. Suasana memiriskan, karena jarak dengan pemain berdekatan. Itulah pertunjukan Teater Studio Banten.
Mereka membawa lumpur sa
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini