Pengebirian Seorang Laksamana
Senin, 26 Juli 2004

Bletak! Lelaki itu terhuyung, jatuh terduduk, berlutut di lantai. Sebuah boneka baru saja menghantam perut lelaki berjubah putih itu, hantaman yang ditandai entakan kendang mengejutkan. Kini ia berteriak. Wajahnya tertutup pupur putih, tapi sanggup memperlihatkan rasa sakit. Mengikuti tubuhnya yang berguncang, background kosong di belakang mulai berubah. Puluhan penis tiruan turun perlahan dari atap, menjuntai dengan ketinggian berbeda dari
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini