White Stone Dan Silat Madura
SUARA bising mirip deru mesin pemotong batu memecah keheningan Teater Arena Taman Budaya Jawa Tengah, Surakarta, yang gelap-gulita pada Ahad malam, 28 April lalu. Setelah beberapa menit, suara tak berirama itu berhenti, bersamaan dengan nyala lampu yang mengguyurkan cahaya kuning pucat ke tubuh enam penari yang berdiri tegap mematung. Dalam senyap, dua penari lelaki dan empat penari perempuan berkostum serba hitam itu berjalan pelan ke tengah are
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini