Membangkit Batang Terendam
JUMAT, 23 Mei 2014, di pendapa Tejokusuman, Yogyakarta, saya menyaksikan sebuah peristiwa penting: rekonstruksi dan pendokumentasian tari Srimpi Ronggojanur karya Sultan Hamengku Buwono VIII (1921-1939). Kerja ini merupakan program tahunan Taman Budaya Yogyakarta, yang kali ini dilaksanakan bekerja sama dengan perkumpulan tari ternama, Krida Beksa Wirama.
Pukul 19.20, para pemain gamelan yang mengenakan baju surjan merah marun, ikat kepala bati
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini