Ketika Anggie Berbagi Memori
Siti Ajeng Soelaeman berjalan mengendap-endap mendekati sebuah papan berangka besi dengan corak bunga-bunga kecil di permukaannya. Setelah dipandanginya beberapa detik, papan yang mirip sebuah reklame itu digesernya beberapa langkah. Ia lalu merebahkannya di lantai, menjadikannya sebuah panggung mungil dengan sudut kemiringan sekitar 45 derajat.
Lalu, brak, dengan cepat dia menjatuhkan tubuhnya di sana. Bergelung, meliukkan tubuhnya, berdiri,
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini