Tafsir Standar Diponegoro
PADA 1822, Gunung Merapi meletus. Penduduk Yogya berhamburan. Diponegoro tengah tidur di ranjang. Ia dibangunkan sang istri untuk segera ke luar rumah. Diponegoro menolak. Di saat semua orang panik, Diponegoro tenang. Ia malah mengajak istrinya sanggama.
Adegan sanggama saat Merapi memuntahkan laharnya itu diangkat Sardono W. Kusumo ke panggung. Penari Fajar Satriadi, mengenakan kain putih, berbaring telungkup dengan kaki ditekuk ke atas seperti
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini