Kisah Belut dan Datang Bulan
Senin, 18 Juni 2007

Dua ekor belut menggelepar-gelepar di lantai. Mengenakan sarung tangan, dua penari itu berusaha menangkapnya. Tampak licin. Begitu terpegang, dua belut itu dikibas-kibaskan, ditiup-tiup. Mungkin untuk pertama kalinya belut hadir dalam pertunjukan tari kita. Itu bagian dari koreografi Fitri Setyaningsih.
Tiga karya Fitri malam itu ditampilkan di Teater Utan Kayu. Fitri, 28 tahun, koreografer asal Solo, dikenal berusaha agak lain dari kecenderung
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini