BERITA tertangkapnya putra sulung KSAD, yang diduga sebagai bandar narkotik dan obat-obat terlarang (narkoba), memenuhi halaman berbagai media massa. Kendati berita itu dibantah oleh Kapolda Metro Jaya dan Pomdam Jaya, masyarakat banyak yang memercayainya.
Memang tidak masuk akal apabila anak seorang jenderal, yang notabene seorang perwira remaja, bisa menjadi bandar atau setidaknya pemakai shabu-shabu. Apalagi dalam kehidupan sehari-hari ia did
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.