Surat
Kecewa Terhadap Tempo
SAYA kecewa membaca majalah Tempo dua edisi lalu tentang topik menjaring calon pemimpin negeri ini ke depan. Enak dibaca, tapi minim informasi yang dianggap "perlu". Media sekelas Tempo yang selama ini akrab di benak saya punya nalar keredaksian yang unik ternyata hanya "mampu" membuat pemberitaan terkesan advetorial.
Rubrik Nasional majalah Tempo edisi 24-30 Maret 2014, misalnya. Setelah saya baca, isinya kurang-lebih sama de
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini