Memilih Berbeda tapi Tak Menghina
Supandi menjadi kiai setelah mempelajari Al-Quran secara otodidaktik. Mualaf yang ogah mempertentangkan agama lama dan barunya untuk berdakwah.
arsip tempo : 170164577972.

SEORANG remaja putri duduk di kursi ruang tamu sebuah rumah di bilangan Semarang Selatan, Kota Semarang. Di hadapannya, laki-laki yang ia panggil “Papi” menasihatinya. “Bar mbok kei salep, langsung wae tutupi kasa (Setelah diberi salep, langsung saja tutup dengan kasa),” kata Supandi, lelaki yang dipanggil Papi itu, sambil memandang ke arah kaki gadis tersebut, Selasa, 16 Maret lalu.
Ada luka bernanah yang masih basah di
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini