Achmad Mustofa Bisri,
Kiai Beragam Wajah
Di ruang tamu berukuran 40 meter persegi itu, kehidupan baru dimulai setelah pukul 10 pagi. Begitulah biasanya tuan rumah, Gus Mus, menerima tamu. Namun akhir jam bertamu hampir tak ada. Tak jarang hingga dinihari.
Di ruang yang hanya beralas karpet tanpa kursi tersebut, tamu datang silih berganti. Mengalir dari berbagai daerah, dengan aneka keperluan. Dari yang mau mengobrol, menyampaikan undangan diskusi atau baca puisi dan undangan pernikahan
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini