Pelukis Celeng dari Kasihan
Patung celeng hitam dari tanah liat itu digantung di pagu ruang depan galeri. Posisi celeng itu, yang berukuran sedikit lebih besar daripada kucing,terbalik. Keempat kakinya diikat tali dadung ke atas. Perutnya berlubang. Djoko Pekik, si pemilik galeri, mengisi perut patung itu dengan uang, cengkeh, beras, dan mobil-mobilan.
Pekik memesan patung babi hutan itu dari perajin gerabah di kawasan Kasongan, Bantul, Yogyakarta. ”Simbol segala macam
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini