Septina, Tatyana, dan Panyuwunan
Sejumlah penyanyi menyanyikan sajak Romo Kuntara Wiryamartana, “Panyuwunan”. Seperti doa untuk mengusir kegelisahan di masa pandemi Covid-19.
DAYA gugah lagu “Panyuwunan” sampai ke Jayapura. Septina Rosalina Layan, pengajar di Jurusan Musik Institut Seni dan Budaya Indonesia Tanah Papua, mengaku langsung merasa ingin ikut bernyanyi begitu mendengar sajak Romo Kuntara Wiryamartana yang dilantunkan Dimawan Krisnowo Adji. Kesan pertamanya: ia merasa lagu tersebut menyerupai sebuah lamentasi.
“Awalnya saya mendengar lagu itu dari salah satu grup WhatsApp. Saya meras
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini