Dan Mekhit pun Tertawa
SORE itu, tiga hari menjelang pementasan Opera Ikan Asin, Teater Ciputra Artpreneur, Jakarta Selatan, terasa gerah tanpa penyejuk udara. Di panggung, sebagian set telah berdiri meski masih berantakan. Bunyi dentang dan ketukan tumpang-tindih dengan suara keras dari mikrofon yang sedang dicek. Deretan kursi merah di depan panggung kosong, kecuali satu di baris paling belakang.
Sutradara N. Riantiarno tampak sedang tertidur di tengah keributan itu
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini