'Provokasi Santri-santri' Batu Kapur
EMPAT pemuda berkopiah hitam dan bersarung itu berdiri tegap di sebuah tebing miring. Di samping mereka, mesin alat berat backhoe menderu menggaruk-garuk sisi lain tebing. Ketika trompet saronen (instrumen tiup Madura) ditiup tanda pertunjukan dimulai, empat pemuda "santri" bertelanjang dada dan tak beralas kaki itu kemudian duduk bersila. Tangan mereka memutar-mutar gilis (alat tradisional Madura yang terbuat dari batu untuk menghaluskan jagung).
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini