Instalasi Kotoran Lobster
Awal April 2010, harga minuman beralkohol di toko dan warung mendadak melambung. Sebotol anggur merah yang sebelumnya dijual Rp 13.500 harganya naik menjadi Rp 40.000. Kenaikan harga itu begitu mengusik Irene Agrivine alias Ira, salah satu awak House of Natural Fiber (HONF).
Ira melihat sisi lain produsen minuman keras "underground" kian marak di mana-mana. "Minuman koplo" diproduksi secara salah kaprah. Koplo menyebabkan korban berjatuhan. Baginya,
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini