Kontroversi Paviliun Indonesia
DI tengah gempuran wacana kajian budaya tentang runtuhnya batas-batas negara pada era global semacam sekarang ini, presentasi Paviliun Indonesia pada pergelaran Art Stage Singapura 2013 justru menunjukkan kecenderungan memandang Indonesia dalam kacamata yang romantis, nostalgis, dan statis. Penggunaan kata "paviliun" tidak hanya menegaskan referensi sejarah yang nyaris basi. Pemilihan seniman dan karya-karyanya juga berpotensi memberikan pemahaman
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini