Jiwa Atman ala Erawan
Malam itu perupa Nyoman Erawan menorehkan simbol "tapak dara" di kepala plontos empat lelaki yang berpakaian seperti juru masak. Simbol sakral berupa persilangan dua garis putih itu menandai kesucian niat dan pikiran sekaligus permohonan akan perlindungan. Setelah itu, ia merapal mantra dengan kata-kata aneh karangannya sendiri.
Begitulah performance art Ritus Wajah Digoreng-goreng, yang membuka pameran tunggal Erawan, "Salvation of the Soul", di
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini