Ziarah Hening Hendrawan
Di bawah siraman cahaya lembut lampu merkuri, dua buah lonceng terbuat dari susunan batu bata setinggi sekitar 170 sentimeter berdiri di lantai. Posisinya seperti sebuah cangkir yang tertelungkup. Tapi, inilah lonceng tanpa "mulut": lingkaran permukaannya seolah-olah sudah menembus, terbenam di lantai yang berpasir dan bersemen.
Waktu itu, di ruang pameran Bentara Budaya, Jakarta, sepanjang 21-29 Februari, terdapat bangun berbentu
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini