Patahan Pascamodern di Bandung

Tiga siluet manusia terpacak rapi di dinding. Bayangan itu tipis-temaram, seakan-akan dilukis dengan rasa gentar terhadap sesuatu yang tak nyata. Tapi kita menebak itu sosok utuh lelaki perkasa, mengingatkan kita pada simbol-simbol mitologi kuno yang menakjubkan.
Blabar gambar pertama diselesaikan dengan guratan pensil, yang kedua dicetak dengan tanah liat yang repih atau getas. Gambar ketiga berbeda lagi, garis atau batas bayangan itu diselesai
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini