Kisah Tiga monumen
Suatu hari pada 1959. Pemimpin Besar Revolusi Soekarno memanggil tiga seniman tersohor: Trubus, Edhi Sunarso, dan Henk Ngantung, yang juga menjabat Gubernur DKI Jakarta. ”Saya mau membuat Monumen Selamat Datang untuk menyambut olahragawan Asian Games. Ayo, kau skets. Bentuknya begini, lho,” kata Presiden Republik Indonesia itu di hadapan mereka seraya mengangkat tangan kanannya, memperagakan orang yang sedang menyapa dari jauh.
Ketiga perupa
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini