Bonnet dan Bali yang ’Baik’

TAK ada yang baru dari lukisan dada telanjang di Bali. Baik gadis belia maupun pria dewasa, mereka bagian dari kultur kesenian dan keseharian masyarakat Pulau Bali. Namun persepsi ini berubah manakala seorang pria kulit putih datang ke pulau itu, kemudian terpukau pada seni visual ini.
Si kulit putih itu, Rudolf Bonnet, seorang pelukis Belanda. Selama hampir tiga dekade tinggal di Pulau Dewata itu, pada 1929-1958, ia membagi ilmunya tentang gar
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini