Hujan Jarum, Nyeri Diri
Jarum itu bertabur bagai hujan. Tak beraturan. Duduk tenang, dengan posisi seperti meditasi, tangan kanan F.X. Harsono mendekap dada, tangan kiri menengadah di atas lutut. Matanya memejam. Bibirnya terkatup. Ia seolah merasakan rasa perih, nyeri dan menyerap kesakitan yang ada. Jarum itu menembus kupu-kupu.
Potret diri itu adalah sebuah pernyataan pribadi. F.X. Harsono, 58 tahun, selama ini dikenal sebagai perupa yang selalu merespons persoalan
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini