Sebuah Hotel yang Dilupakan
Ruangan-ruangan itu seperti dicampakkan. Dindingnya berjamur. Kaca-kaca kusam. Kusenkusen berjelaga. Gordennya seperti terpal hitam, tergelantung, robek atau menggeloyor. Lumut tebal menghiasi lantai, dan di sudut-sudut ada genangan air mirip paya-paya menjijikkan.
Lebih dari 20 tahun, orang tak pernah lagi datang ke situ. Semuanya ada empat tingkat. Tiap tingkat terdapat deretan kembar kamar kosong tak berpintu. Lorongnya sunyi. Tiap tingkat te
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini