Bagdad Dulu, Bagdad Sekarang
Senin, 2 Agustus 2004

Kerumunan manusia di depan kedai itu kian ramai di pengujung petang hari. Anak-anak muda, dalam baju gamis yang melambai-lambai, terlibat tawar-menawar seru dengan seorang pedagang minyak wangi dan sajadah. Ada yang berminat serius, ada yang bolak-balik mematut barang kendati kantong tak mampu. Di lapak sebelah, satu tengkulak VCD bajakan menawarkan dagangan dengan teriakan, mengatasi bunyi hiruk-pikuk kaki lima di kawasan perbelanjaan Saado
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini