Bumi yang makin panas
Planet bumi seperti apakah yang hendak kita wariskan pada anak cucu kita nanti? sebuah dunia hijau dengan air terjun yang segar dan laut yang bening, atau sebuah bumi yang muram, penuh asap, kering dan retak? seratus kepala negara dan 30.000 ahli dari berbagai bidang berkumpul di rio de janeiro, berunding dan mencari kata sepakat untuk menjaga kehijauan bumi, pekan ini. apa saja masalah yang diderita bumi kita, disajikan di tulisan pertama. tulisan kedua, oleh taufik rahzen, yang pernah duduk di teknik kimia ugm, yang kini giat dalam lembaga swadaya masyarakat, mencoba mengingatkan kembali hipotesa seorang periset independen james lovelock, yang mengatakan bahwa bumi mempunyai kemampuan menyembuhkan luka-lukanya sendiri.
arsip tempo : 171360848672.
TIBA-tiba langit di barat Brasil gelap. Asap tebal menutup sinar matahari. Di bawah, hutan Amazon dibakar. Inilah cara menyediakan lahan buat pertanian dan ternak di salah satu negeri Amerika Selatan yang terkaya hutan tropisnya itu. Peristiwa itu selalu terulang, hampir tiap tahun, karena ternak berkembang, dan kebutuhan tanah pertanian pun bertambah seirama dengan lajunya pertambahan penduduk. Tiga tahun lalu, asap tebal dari hutan A...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini
