Album dari Sudut Koran Sore
Sajak-sajak Sapardi Djoko Damono diterima semua kalangan antara lain karena musikalisasi yang kuat. Bermula dari proyek mahasiswa tiga dasawarsa lalu, puisi Sapardi dilagukan terus hingga hari ini.
SEORANG dosen setiap hari mendatangi sebuah studio rekaman di Paseban. Di sana, mahasiswa-mahasiswanya sedang menggarap sebuah album musik. Lelaki itu tak banyak mengomentari kegiatan para mahasiswa, hanya sibuk menawarkan jamu beras kencur, susu kedelai, atau nasi Padang karena khawatir mereka jatuh sakit. Setelah seluruh rangkaian rekaman selesai, baru lagu-lagu diperdengarkan kepadanya. “Ya, ya! Apik, apik!” begitu dia bersorak saa
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini