’Kampung Besar’ Beratap cendawan
Dua lembar amplop kucel itu dikeluarkan dari saku baju Sonny Rohani. Pria 70 tahun itu menaruh isi kantongnya dengan hati-hati di atas lapak. Ada selembar kartu pos bergambar Pasar Johar era 1950-an, potongan denah pasar, peta aloon-aloon kota Semarang, dan—ini yang penting—potongan kertas yang sudah menguning dan berlubang karena rayap. Itu adalah retribusi pasar senilai 7 gulden yang dikeluarkan Dinas Pasar Pemerintah Kolonial Belanda pada
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini