Catatan Harian Samber Nyawa
Buku diari” itu disimpan di antara buku-buku kuno koleksi Rekso Poestoko, perpustakaan Mangkunegaran. Tebalnya 463 halaman, ditulis dengan huruf Jawa gagrak anyar. Semua hanya kertas fotokopi, dan kondisinya seperti kertas bekas yang tak terpakai. Fotokopiannya pun tak jelas, banyak warna hitam yang menutupi aksara Jawa baru itu. Tumpukan kertas itu dibundel hanya dengan tali rafia. Bahkan empat lembar pertamanya tercerai di luar bundelan. ”P
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini